PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLEURAGE DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP NYERI PERSALINAN
Abstract
Seorang wanita secara fisiologis akan mengalami kehamilan, persalinan dan menjalani masa nifasnya. Beberapa wanita yang pernah melahirkanpun terkadang memiliki perasaan trauma atau khawatir terhadap rasa nyeri yang timbul pada saat persalinan, nyeri persalinan dianggap nyeri yang paling menyakitkan oleh ibu-ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Penanganan nyeri non farmakologis dapat diterapkan untuk membantu mengurangi nyeri persalinan, salah satunya dengan melakukan massage effleurage dan kompres dingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas massage effelurage dan kompres dingin terhadap nyeri persalinan. Jenis penelitian Quasi eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan Numeral Rating Scale (NRS) pada 30 responden terdiri dari 15 responden kelompok massage effleurage dan 15 kelompok kompres dingin. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil terdapat perbedaan massage effelurage dan kompres dingin terhadap nyeri persalinan dengan nilai p 0,001 (<0,05)sehingga dapat disimpulkan massage effleurage lebih efektif untuk menurunkan nyeri persalinan. Saran hendaknya bidan dapat mensosialisasikan dan mengaplikasikan massage effelurage sebagai metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan
Kata kunci: Massage effleurage,kompres dingin,nyeri persalinan
References
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI. 2017.
Irianto, S. Proseding Kebijakan kesehatan dan perlibatan komunitas dalam menurunkan AKI/AKB di Indonesia. Jakarta : Pusat Kajian Wanita dan Gender. 2015.
Afifah, D., Mulyono, B. dan Pujiati, N. Perbedaan Tingkat nyeri persalinan Kala I pada ibu bersalin Normal Primigravida dan Multigravida di RB Nur Hikmah desa Kuwaron Gubug Kabupaten Grobogan. Jurnal Kebidanan.1(1)
Khusniyah. Z dan Rizqi. HD.. Efektifitas Stimulasi kulit dengan teknik kompres hangat dan dingin terhadap penurunan persepsi nyeri kala I fase aktif persalinan fisiologis. Jurnal Eduhealth. 2013;3(1)
Rejeki, S., Nurullita, U., Krestanti, R. Tingkat Nyeri pinggang kala I persalinan melalui teknik back-effleurage dan counter-pressure. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2013; 1(2):124-133
Maryunani, A. Nyeri dalam persalinan “teknik dan cara penanganannya. Jakarta : Trans info media. 2010.
Parulian, TS., Sitompul, J., Oktrifiana, AN. Pengaruh teknik Effleurage massage terhadap perubahan nyeri pada ibu post partum di RS Saringgih Bandung. Jurnal Kesehatan “ Caring and enthusiasm” STIKES Santo Borromeus. 2014;1(3)
Wulandari, P dan Hiba PDN. Pengaruh Massage effleurage terhadap pengurangan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida di ruang bougenville RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2015;3 (1): 59-67
Turlina, L dan Ratnasari, NVE. Pengaruh kompres dingin terhadap penurunan Nyeri persalinan kala I fase aktif Di BPS Ny. Mujiyati kabupaten Lamongan. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2015;11 (2):143-150
Maslikhanah. Penerapan tehnik pijat effleurage sebagai upaya penurunan nyeri persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif. Skripsi. UNS. 2011.
Handayani Esti, Pramono Giri kiswoyo. Pengaruh masase punggung terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin normal di BPM wilayah kerja puskesmas tegalrejo kabupaten Magelang. Politehnik kesehatan Kemenkes Semarang. 2012.
Riet, P.V., Effleurage and Petrisage: Holistic practice in Thailand. Contemporary Nurse, 2011; 37 (2): 227-228.
Utami, R.N. Perbedaan Efektivitas lama pemberian Rose Effleurage terhadap Intensitas nyeri Kala I fase aktif pada persalinan normal primigravida di kota semarang. Jurnal kebidanan. 2015; 2(4): 20-30
Muniroh, S. Pengaruh stimulasi Kulit dengan teknik kompres menggunakan es terhadap penurunan persepsi nyeri kala I fase aktif persalinan fisiologis. Journal Eduhealth. 2013;3(1)
Felina, M., Masrul., Iryani, D. Kompres panas dan dingin terhadap penurunan nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Fisiologis ibu primipara. Jurnal kesehatan Andalas. 2015; 4 (1): 58-64
Suparni, Perbedaan Efektivitas Relaksasi dan Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif (Studi Pada Ibu Bersalin di Kabupaten Pekalongan Tahun 2014). Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. 2014.
Andarmoyo, SS. Persalinan tanpa nyeri berlebihan.Yogyakarta : Ar-Ruzz media. 2013.
Ranjbaran M, Khorsandi M, Matourypour P, Shamsi M. Effect of Massage Therapy on Labor Pain Reduction in Primiparous Women: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Controlled Clinical Trials in Iran. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research. 2017; 22(4): 257-261
Wahyuni S dan Wahyuningsih, E. Pengaruh massage effleurage terhadap Tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten, Journal Involusi Kebidanan. 2015; 5(10) 43-53
Haghighi, N.B.,Masoumi, S.Z.,& Kazemi, F. Effect of Massage Therapy on Duration of labour : a. randomized Controlled Trial. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2016; 10(4): 12-15.
DOI: https://doi.org/10.30591/siklus.v8i2.1146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Counter:
====================================================================
Indexed By: | |||