PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN
Abstract
Latar belakang : COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Covid-19 sampai dengan tanggal 26 April 2020, telah menginfeksi 2.900.422 secara global dan Indonesia telah mengalami 8.882 kasus Covid-19 dengan jumlah 1.107 kasus sembuh dan 743 kasus meninggal, sebagian besar kasus terkonfirmasi dari usia produktif sebesar 44%. Data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyebutkan bahwa Kota pekalongan masuk dalam zona merah Covid-19 dikarenakan terjadi penambahan 17 kasus dalam sehari. Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial dan semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsinya. Sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat primer secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Tujuan: Memberikan gambaran bagaimana pengaruh pandemi Covid-19 terhadap pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas Kota Pekalongan.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, Dalam penelitian ini, informan yang digunakan sejumlah 13 orang yang terdiri dari 4 orang informan utama dan 9 orang informan triangulasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah bidan pelaksana, sedangkan untuk informan pendukung (informan triangulasi) adalah kepala puskesmas/bagian promosi kesehatan puskesmas, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dan klien yang mendapat pelayanan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan) dan wawancara mendalam. Instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah pedoman wawancara, dan alat perekam dan analisis data dengan Content Analysis.
Hasil: Pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti posyandu mengalami penundaan. Terdapat pengurangan waktu pendaftaran pasien, konseling pasca tindakan tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Pemerintah Kota Pekalongan menerapkan sistem zonasi di puskesmas untuk mencegah penularan Covid-19.
Kesimpulan: Pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas selama masa pandemi Covid-19 tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
KATA KUNCI: Kesehatan reproduksi;Covid-19
References
Kemenkes RI. Panduan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dalam Situasi Pandemi Covid-19. Jakarta: Kemenkes RI. 2020
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. Pekalongan masuk zona merah. 2021
Intan Kumalasari dan Iwan Andhyantoro.Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika. 2012
Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Makmun, A., & Hazhiyah, S. F. (2020). Tinjauan Terkait Pengembangan Vaksin Covid 19. Molucca Medica, 52-59.
Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19
PENYUSUN, T. PEDOMAN TATALAKSANA COVID-19.
Kemekes, R. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19.
Lubis, Z. I. (2020). Analisis Kualitatif Penggunaan Telemedicine sebagai Solusi Pelayanan Kesehatan di Indonesia pada Masa Pandemik COVID-19. Physiotherapy and Health Science-PhysioHS, 2(2)
DOI: https://doi.org/10.30591/siklus.v11i01.2874
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Counter:
====================================================================
Indexed By: | |||