A QUALITATIVE STUDY: THE MANAGEMENT OF DIARRHEA AMONG TODDLERS
Abstract
Diarrhea is a prime cause of morbidity in infants. Early in 2018, There were 141 cases in Beji Village, Banjarmangu Sub-district. The government had an effort to prevent diarrhea, one of which is by conducting socialization to the community. Mothers' knowledge of diarrhea disease needs has a significant influence in suppressing diarrhea. This study aimed to identify community points of view about the classification, prevention, and treatment of diarrhea. This study used a qualitative study method. Data Collected by Depth interview with 13 people in Beji Village, Banjarmangu Sub-district, Banjarnegara District. The results showed that the community had a different classification between diarrhea and 'luganen'. Diarrhea considered a disease, and luganen is a sign of growth and development. Diarrhea prevents by maintaining a clean and healthy lifestyle. Diarrhea treats using a mixture of guava leaves and turmeric as first aid. The infant will be brought to health facilities when the symptoms appear and become severer.
Keywords: Local knowledge, prevention, treatment, diarrhea
References
Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kementerian Kesehatan RI. Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela data dan Informasi Kesehatan Triwulan II. 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Profil Kesehatan Tahun 2018.
Magdarina, DA. Morbiditas dan Mortalitas Diare pada Balita di Indonesia pada Tahun 2000-2007. Buletin Jendela data dan Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI Triwulan II. 2011.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Data Presentase Desa dengan Kasus Penderita Diare Tertinggi menurut Kecamatan Tahun 2014 (Tidak Dipublikasikan). 2014
Departemen Kesehatan RI.. Buku Pedoman Pelaksanaan P2 Diare. Jakarta: Depkes RI. 2011.
Zulkoni, H. Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta: Nuha Medika. 2011.
Soegijanto, S. Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press. 2019.
Hannif, dkk. Faktor Risiko Diare Akut Pada Balita. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 27 No. 1. 2011.
Adin, M.A. Diare Akut Dan Dehidrasi Ringan-Sedang + Hipokalemia. Medula Unila. Vol 4. No. 3. 2016.
Utami, N dan Nabila L. Faktor faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak. Jurnal MAJORITY. Vol .5 No. 4. 2016.
Arsurya, Y dkk. Hubungan Tingkat Pemahaman Ibu Tentang Penanganan Diare dengan Kejadian Diare Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol.6. No.2. 2017.
Evayenti, NKE dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita yang Berobat ke Badan Rumah Sakit Umum Tabanan. Jurnal kesling. vol 4 no 2. 2014.
Ningsih, H dkk. Hasil penelitiannya tentang perilaku ibu terhadap pencegahan dan pengobatan balita penderita diare di wilayah kerja Puskesmas Belwa. Jurnal MKMI. 2014.
Sukut, SS dkk. Faktor Kejadian Diare pada Balita dengan Pendekatan Teori Nola J. Pender di IGD RSUD Ruteng. Jurnal Keperawatan Unair; vol. 3 no. 2. 2015.
Made, RSD., dkk. Gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik ibu balita terhadap penatalaksanaan diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Abang 1. Intisari Sains Medis. Vol. 9, No.r 2. 2018.
Wijayanti. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Diare pada Anak Usia Balita di Desa Mangurejo Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Karya Tulis Ilmiah: Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta. 2014.
DOI: https://doi.org/10.30591/siklus.v9i2.1921
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Counter:
====================================================================
Indexed By: | |||