Efek Antidepresan Kombinasi Infusa Biji Pala (Myristica fragrans) dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) pada Mencit Jantan Putih (Mus musculus)
Abstract
Depresi adalah keadaan murung setiap orang yang mengalami kekecewaan hebat atau kehilangan pribadi dengan sendirinya menjadi murung. Depresi merupakan penyakit yang berbahaya karena terganggunya mental sehingga perlu diobati. Banyak orang yang belum mengetahui tentang antidepresan pada biji pala dan daun kemangi. Pada penelitian telah terbukti bahwa biiji pala mengandung senyawa miristin dan daun kemangi mengandung senyawa eugenol yang mempunyai efek antidepresan. Depresi terjadi karena kekurangan serotonin di otak.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek antidepresan kombinasi infusa biji pala dan daun kemangi serta mengetahui konsentrasi kombinasi yang paling baik pada mencit putih jantan. Biji pala dan daun kemangi diekstraksi dengan metode infusa. Dosis biji pala yang digunakan 10mg/KgBB dan daun kemangi 1,5g/KgBB dikombinasi dengan konsentrasi (1:1), konsentrasi (1:5) dan konsentrasi (5:1). Kontrol negatif menggunakan akuades dan kontrol positif menggunakan amitriptilin. Pengujian antidepresan pada mencit putih jantan menggunakan metode forced swimming test yang dilakukan selama 10 hari dengan durasi setiap harinya 8 menit, pada hari ke-11 dilakukan pemberian obat dan diukur waktu imobilitasnya.
Data pengujian antidepresan dianalisis menggunakan metode kruskal-wallis dan mann-whitney. Hasil waktu imobilitas perbandingan infusa biji pala dan daun kemangi (1:1) lebih singkat dibandingkan dengan perbandingan lainnya. Semakin singkat waktu imobilitas maka semakin baik daya antidepresannya. Pada uji kruskal-wallis menunjukan ada perbedaan bermakna dengan nilai signifikan 0,003<0,05 sehingga dilanjutkan uji mann-whitney. Pada uji mann-whitney P3 dengan K- dan K+ dengan P1 menunjukan adanya perbedaan pada setiap kelompoknya
References
Abdoly., dkk. (2012). Antidepressant-like activities of Ocimumbasilicum(sweet Basil) in the forced swimming test of ratsexposed to electromagnetic field (EMF). African Journal of Pharmacy and Pharmacology,Vol 6(3), 211-215.
Adelina, R. (2013). Kajian Tanaman Obat Indonesia yang Berpotensi sebagai Antidepresan. Jurnal Kefarmasian: Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, Vol 3(1), 9-18.
Anonim. (1980). Materia Medika Indonesia Jilid IV.Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
Anonim (1986). Sediaan Galenika. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Anonim. (2000). Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Anonim. (2008). Acuan Sediaan Herbal
Volume 4 Edisi 1. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Anonim. (2009). Farmakologi dan Terapi
Edisi 5. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI
Budiharto. (2008). Metodologi Kesehatan
dengan Contoh Bidang Kedokteran Ilmu Kesehatan Gigi. Jakarta: EG1C.
Depkes, 2007, Pharmaceutical Care untuk
Penderita gangguan Depresif, h ttp/www.binfar.depkes.go.id
Dhingra D. & Sharma A. (2006). Antidepresant
Like Activity of n-Hexane Seeds in Mice. Journal Meed Food, Vol 9(1), 9-89.
Didona, N. (2013). Sediaan dan Dosis Obat.
Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Dipiro, et al., (2017) Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach. Mc Graw Hill Education
Emmanuel, dkk. (2013). Phytochemical screening,
chemical composition and antimicrobial activity of Zingiber officinale essential oil of Adamaoua region (Cameroon). J. Chem. Pharm. Res., Vol 5(7):296-301
Solikhati, D. I, . (2010). Uji Aktivitas Perasan Kulit
Pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var. Sapientuml.) Sebagai Agen Pencegah Stres Pada Mencit Jantan Galur Swiss [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Ikawati, Z. (2011). Farmakoterapi Penyakit
Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa
Ilmu.
Irie, Y. (2006). Effects of eugenol on central
nervous system: its possible application to treatment of alzheimer’s disease, depression, and parkinson’s disease current bioactive compounds. Bioorganic and Medicinal Chemistry, Vol 2(10), 57-66.
Moinuddin, G., Kshama D. Deepak K. (2012). Evaluation of the anti–depressant activity of Myristica fragrans (Nutmeg) in male rats. Avicenna J Phytomed, Vol2(2): 72-78
Mojab, F., dkk. (2003). Phytochemical
Screaning of Some Spesies of Iranian
Plants. Iranian of Journal Pharmaceutical Research, Vol 2(2), 77-82.
Nofri dkk. (2013). Antidepresan
Ekstrak Metanol Jamur Tlhetong
(Psilocybe cubensis) Pada Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Ditinjau dari Immobility Time Degan Metode Forced Swim Test. Jurnal Ilmiah Farmasi Vol (2).
Puspitasari, L. (2017). Ekstrak Etanol Daun
Pandan Wangi (Pandanus amarylius
r.) 10 % Menurunkan Immobility Time
dan Kadar Kortisol Tikus Jantan Galur
Wistar yang Depresi. Intisari Sains
Medis Vol 8: 24-30.
Rifai, M.A (1976). Sendi-Sendi Botani
Sistematika. Bogor: Lembaga Biologi
Nasional LIPI.
Sanggalli, B.C. (2000). Toxicology of
Nutmeg Abuse. Clinical Toxicology,
Vol 38(6), 8-671.
Stringer, J.L. (2016). Konesp Dasar
Farmakologi Panduan Untuk Mahasiswa Edisi 3. (Huriawati
Hartono, Jully Manurang Penerjemah). Jakarta: EGC.
Swati, dkk. (2013). Evaluation of Antidepressant Activity of Eclipta Alba Using Animal Models. Asian J Pharm Clin res Vol(6)3, 118-120.
Tjay, T.H & Rahardja, K. (2010). Obat-Obat Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Widyastuti, K. & Susilowati. (2010). Farmakognosi. Pengelola Penerbitan Buku—Buku SMKF.
WHO. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders: Global Health Estimates. Geneva: the WHO Document Production Service.
DOI: https://doi.org/10.30591/pjif.v7i2.926
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
===============================================================
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Program Studi D-3 Farmasi
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal
Telp. +62283 - 352000
Email :parapemikir@poltektegal.ac.id
Copyright: Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi p-ISSN:2089-5313 e-ISSN:2549-5062
===============================================================
Parapemikir Indexed By :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.