IMPLEMENTASI STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PADA OBAT BEBAS DI APOTEK “NURBUNDA” DARI PERSPEKTIF ETIKA KEFARMASIAN

Rosaria Ika Pratiwi, Sari Prabandari

Abstract


Strategi pemasaran yang digunakan sebagai acuan adalah bauran pemasaran (marketing mix).
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusun
dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan,
menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Elemen bauran pemasaran (marketing
mix) terdiri dari 4 hal, antara lain : product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).
Dunia bisnis tidak lepas dari kegiatan pemasaran, begitu pula pada penjualan obat di apotek, memberikan
dampak positif bagi upaya peningkatan profit dan perbaikan mutu pelayanan. Jenis penelitian yang
digunakan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara
deskriptif-normatif untuk mencari kesesuaian antara teori etika kefarmasian dengan penerapan strategi
bauran pemasaran (marketing mix) pada manajemen pemasaran farmasi Apotek X. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber baik
langsung maupun tidak langsung dan disajikan dalam bentuk tulisan kemudian dilakukan analisis. Data
dideskripsikan dalam konsep bauran pemasaran (marketing mix) serta penerapannya pada Apotek X,
kemudian dikorelasikan teori dan penerapannya dalam bentuk tinjauan umum dalam perspektif etika
kefarmasian. Dari segi product, pengadaan (pembelian) obat bebas dilakukan melalui distributor atau
Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang telah memenuhi kualifikasi serta pengaturan display Apotek “X”
menggunakan konsep first in first out (FIFO) dan first expired first out (FEFO). Dari segi price harga
yang diterapkan oleh Apotek “X” adalah menjual produk dengan harga yang dapat dijangkau oleh
masyarakat sekitar dengan kualitas tinggi. Dari segi place, produk obat bebas diletakkan di bagian depan
dengan penataan display yang mudah dilihat dan menarik minat konsumen sehingga memberikan
kemudahan dalam proses distribusi produk obat bebas kepada konsumen. Dari segi promotion, melalui
beberapa cara antara lain : leaflet, media sosial online, radio, dan menjadi sponsor dalam kegiatan bakti
sosial.Bauran pemasaran ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Kata kunci : Bauran Pemasaran (marketing mix), Obat Bebas, Etika Kefarmasian


Full Text:



DOI: https://doi.org/10.30591/pjif.v7i1.740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

===============================================================

Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi

Program Studi D-3 Farmasi
Politeknik Harapan Bersama Tegal
Jl. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal

Telp. +62283 - 352000

Email :parapemikir@poltektegal.ac.id

 

Copyright: Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi p-ISSN:2089-5313 e-ISSN:2549-5062

 

===============================================================

 

Parapemikir Indexed By : 

 

 

Flag Counter

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats